google-site-verification: google4086a67cad748863.html Pernah Lihat Anak Kecil Tantrum di Tempat Umum? Begini Seharusnya Sikap Kita pada Ibunya | Nurelice | Parenting Blogger

Pernah Lihat Anak Kecil Tantrum di Tempat Umum? Begini Seharusnya Sikap Kita pada Ibunya



Sesuai tema challenge pada hari ini; cerita hari ini, saya akan menulis apa yang saya alami hari ini yang pasti sering sekali kita temui terlepas dari kita sudah menikah dan memiliki anak ataupun belum. 

Seperti kebanyakan ibu-ibu lainnya, saya mengajak kedua anak saya berbelanja di supermarket. Begitu sampai, anak-anak excited dan langsung berlari ke arah mainan. Seperti biasa mereka menunjuk, memegang dan memperlihatkannya pada kami seraya berucap "Una, kalau tabungannya sudah penuh, beli ini ya?" 

Ya, kami memang sudah sepakat untuk tidak terlalu memanjakan mereka dengan hal-hal yang dianggap tidak terlalu penting untuk dibeli. Kami sepakat untuk mengenalkan pada mereka sejak dini bahwa mencari dan mendapatkan uang itu butuh sekali perjuangan. Jadi, kami membiasakan mereka untuk menabung demi keinginan mereka sendiri. Berbeda dengan rewards atas usaha/proses yang telah tempuh, itu akan kami belikan tanpa perlu memecahkan tabungan mereka. Kok usaha/proses bukan pencapaian? Iya, karena kami percaya bahwa usaha/proses yang mereka lalui jauh lebih penting diapresiasi dibanding pencapaian/hasilnya. Apapun hasilnya, jika kami melihat usaha mereka sudah maksimal tapi mereka gagal, kami tetap memberikan rewards itu. 

Tapi, namanya anak-anak, nggak selamanya akan manis dan patuh akan peraturan yang sudah disepakati. Kadang, mereka punya keinginan untuk dituruti saat itu juga. Dan ini, terjadi lagi~~

Saat kami lagi di supermarket, anak saya kembali melakukan aksi jitu sejuta balita; tantrum! Ntah berapa pasang mata yang melirik saya dengan tatapan sinis, nggak sedikit juga yang berbisik "padahal turutin aja ya daripada ganggu kenyamanan oranglain". 

Jujur, saya selalu nggak habis pikir ketika lirikan sinis atau celetukan nggak ngenakin itu dateng dari ibu-ibu yang sama-sama bawa/punya balita. Berbeda dengan mereka yang masih single, para ibu sejatinya pasti merasakan repotnya menghadapi anak yang tantrum di tempat umum. Mukul ke orangtua lah, teriak-teriak lah, ngehalangin orang lewat karena tiarap dan ngglosor-ngglosor di lantai lah. Alih-alih menambah beban kebingungan si ibu, ada baiknya kalau sikap kita seperti ini aja:

1. Mengabaikan
Kalau nggak bisa bantu si ibu, mungkin lebih baik kita mengabaikan aja kali ya? Dalam artian, nggak ngeliatin dengan tatapan sinis apalagi sampai berbisik yang bikin si ibu tambah bingung dan merasa malu karena mengganggu customer lain yang sedang berbelanja. 

Ketika saya dirasa nggak bisa bantu apa-apa, saya lebih baik menghindar dan pura-pura nggak liat. Karena kadang, semakin kita diliat orang ketika anak tantrum, semakin bingung. :D

2. Membantu menenangkan
Kalau situasi memungkinkan, nggak ada salahnya kita bantu menenangkan si anak. Meski sebetulnya ketika anak tantrum, solusinya adalah dibiarkan. Tapi, saya beberapa kali menyaksikan kebaikan-kebaikan seseorang mampu meluluhkan emosi anak. 

Nggak bisa dipungkiri bahwa ketika anak tantrum, ibu biasanya panik dan sulit tenang, sedangkan ketenangan sangat dibutuhkan dalam menangani anak yang sedang tantrum. Beberapa orang baik yang sempat saya saksikan ini berhasil menenangkan mereka dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengajak anak bercerita tentang apa yang dia mau sehingga membuatnya mengamuk. Walau butuh waktu lama, tapi si anak akhirnya bisa tenang bahkan sampai meminta maaf pada ibunya. Ini pemandangan yang nggak pernah saya lupain sampai sekarang dan mencoba saya aplikasikan ketika sudah menjadi ibu. 

Walaupun memang, untuk beberapa kota dengan tingkat kejahatan tinggi mungkin poin ke-2 ini akan dianggap nggak perlu untuk dilakuin karena bisa jadi kita dianggap punya niat jahat pada si anak dan berujung diketusin si ibu. :D

Apalagi ya? Kayaknya segitu dulu deh berhubung nulisnya udah larut, mata sama pikiran udah ngajak ke alam mimpi, wkwkwk. Semoga kita bisa saling support antar perempuan ya bund, salah satunya dengan nggak celetak celetuk lagi ketika mendapati anak oranglain tantrum di tempat umum. 🖤

0 Comments