Guna mengendalikan penyebaran covid-19, pemerintah memberlakukan social distancing. Karena seperti yang kita tahu, virus ini menyebar lewat percikan air dari mulut atau hidung yang terinfeksi.
Baca juga: Upaya Preventif Memutus Penyebaran COVID-19
Sebenernya, social distancing itu apa dan gimana sih? Singkatnya, social distancing itu menjaga jarak dan mengurangi bersosialisasi, nggak boleh ada kontak fisik dengan sembarang orang. Bahkan untuk beberapa bulan ke depan, penerapan salam cukup dengan namaste nggak perlu salaman tangan apalagi cipika cipiki.
Tapi, virus ini lebih kurang nyadarin saya banget sih soal salaman ini. Sejak kemunculannya, perihal salam ini ditekankan sekali pada anak-anak buat gak salam dengan cara cium tangan orangtua. Which is saya selalu keberatan dari dulu kalau ada orangtua yang tiba-tiba nyodorin tangannya ke mulut anak saya even secara paksa. Kita nggak tau si ibu habis pegang apa aja, udah cuci tangan apa belum. Ada atau nggaknya virus ini menurut saya tindakan salam dengan nyodorin paksa tangan kita ke anak-anak itu agak kejem sih.
Jadi panjang deh bahasnya. Back to topic...
Tapi kalau digamblangin, social distancing ternyata nggak cukup cuma dengan jaga jarak aja. Penerapan lain yang dianjurin antara lain;
• nggak playdate (buat anak-anak) means nggak main sama anak tetangga apalagi ngabyur main kayak mau demo seseanak komplek
• mengurangi atau kalau bisa memberhentikan aktivitas di luar rumah
• nggak jalan-jalan di tempat crowded
• jangan ngunjungin rumah tetangga lama-lama apalagi malah ngadain arisan yang berujung ghibahin kehidupan Nia Ramadhani yang kayak fairy tale, jangan!
Kami sangat menerapkan social distancing ini karena kondisi saya yang lagi hamil tua ditambah anak saya yang masih balita. Ada ipar ke rumah pun batasannya cuma sampe teras rumah, nggak berani saya suruh masuk. Karena ya itu sih, waspada cenderung parno kayaknya. Apalagi kalau yang bertamu itu habis kelayapan dari mana-mana, terus masuk rumah, duduk sofa tanpa membersihkan diri dulu, huhuhu.
Lalu, apa aja yang perlu disiapin sebagai penunjang ketika menerapkan social distancing? Banyak tips yang diberikan orang-orang, salah satunya stok makanan. Ntah itu bahan makanan mentah kayak sayuran, protein hewani dan sembako lain ataupun rekomendasi buat beli stok makanan kering yang udah jadi dari olshop langganan mereka buat persediaan selama #DiRumahAja. Tapi buat saya pribadi, persiapan yang paling utama itu adalah...
UANG
UANG
UANG
UANG
Ya gimana, zaman sekarang apapun bisa serba praktis. Takut ke luar rumah, selama ada duid kita tinggal belanja keperluan rumah secara online nggak perlu lagi pergi ke supermarket sendiri tau-tau mamang kurir dateng nganterin.
Males ke pasar, kita bisa minta mamang gojek buat belanjain list sayuran kita, tinggal tunggu di rumah dan bayar. Lagi-lagi, selama ada duidnya tapi. *nangis bombay*
Semoga kita semua dilimpahi kesabaran menghadapi berbagai ujian di tengah pandemi ini. Jangan sampe kita tersulut emosi dan memecah keharmonisan dengan siapapun sebelumnya, ya.. aamiin. 👐
0 Comments