google-site-verification: google4086a67cad748863.html PENGARUH COVID-19 PADA KESEHARIAN KAMI | Nurelice | Parenting Blogger

PENGARUH COVID-19 PADA KESEHARIAN KAMI



Semenjak covid-19 ini digadang sebagai pandemi, pemerintah menggemborkan tentang #DiRumahAja. Jelas, hal ini memberikan banyak perubahan drastis buat sebagian orang, terutama buat para istri yang biasanya bekerja.

Baca juga ya: Yuk Mengenal Covid-19

Perubahan ini nggak hanya meliputi durasi waktu berdiam di rumah, tapi juga mencakup masalah ekonomi untuk beberapa orang yang terpaksa dirumahkan atau mendapat potongan gaji. Pandemi ini memprihatinkan untuk banyak kalangan, dari mulai penjual keliling sampe mereka-mereka dengan skala bisnis besar seperti perhotelan. 

Untuk sebagian istri yang memang full as a housewife dengan suami work-from-home kayak saya, mungkin nggak banyak yang berubah dalam hal quality time karena tiap hari pun tetep ngabisin waktu sama-sama. Perekonomian pun nggak berubah signifikan, alhamdulillah.. So, i'll write perubahan-perubahan yang relate dan paling saya rasain aja dampaknya dari keseharian saya. Nggak mau bahas yang berat-berat kayak dampak covid-19 buat seluruh rakyat or such karena disamping males, rasane nggak punya kapabilitas. Heuheu, so bahas hal receh yang dampaknya nggak recehan aja ya..

Perubahan yang begitu mencekik mungkin kami jadi nggak punya keberanian buat hangout ke luar. Jangankan pergi untuk hal kepuasan bathin aja, belanja buat keperluan makan pun cuma suami yang punya freedom, soalnya saya dilarang ke luar karena hamil besar, anak pun masih balita yang katanya rentan jadi carrier kalau dibiarin kelayapan. Naudzubillah..

Perubahan lain dari pandemi ini buat keseharian kami; makan dan masak terus. Walaupun saya memang type yang prefer cook at home aja ketimbang delivery order tapi dalam situasi pandemi begini semuanya jadi beda ya? 

Dari sebelum menikah pun, saya biasa masak segala, even lagi pengen siomay atau batagor pun kalau lagi ada bahannya saya pilih bikin aja daripada beli. Tapi... kita bosen juga gak siy kalau tiap hari ngidam sesuatu tapi was-was buat beli di luar dan akhirnya tetep masak sendiri? Kekhawatiran jajan di luar ini yang bikin perubahan ke psikis saya actually, karena seenak dan sejago apapun kita masak, rasa masakan kita nggak akan sama persis kayak rasa yang di luaran sana. Of course karena penjual punya resep dan ntah berapa kali trial and error untuk menghasilkan masakan selezat itu. 

Kalau kalian, perubahan apa aja yang paling dirasain dari covid-19 ini? 

0 Comments