Balada Luka Lama
Panasnya surya menguras deras peluh
Menetes memberi perih pada luka yang enggan sembuh
Lalu menjalar hingga mengaduh
Kau begitu asik mengeluarkan bahagia dengan tawa
Kepingan suka dikemas udara
Sedang disini, ku menua bersama luka
Kau kira, waktu mampu sembuhkan hati?
Kau kira, luka kan hilang dengan sendiri?
Atau kau kira, cintaku perlahan kan mati?
Dengarlah, sering ku memujimu dalam do'a
Sering jua ku melukismu lewat asa
Meski acapkali sering ku mengutukmu lewat murka
Padamu lelaki berkedok
Yang bertemu dalam sesat dan otak goblok
Terimakasih telah membuat hatiku bengkok
08/03/2016
12:12
6 Comments
Hahasek :'D
ReplyDelete*pukpuk :"))))
ReplyDeleteSudahlah.. Mungkin kamu harus melupakan sejenak beban-beban itu.. Perlahan tapi pasti, semuanya bakalan terobati. :D
ReplyDeleteIni cuma puisi mas, hidupku gak sesedih ini mas *nangis di pojokan*
DeleteSemoga perlahan kamu bisa menyembuhkan segala luka yang pernah:')
ReplyDeletejadi baper semuanya kok..... hiks, aku bahagia mbak 😔 tapi, aamiin deh haha
Delete