google-site-verification: google4086a67cad748863.html Berbicara Pada Anak Dengan Dua Bahasa, Yay or Nay? | Nurelice | Parenting Blogger

Berbicara Pada Anak Dengan Dua Bahasa, Yay or Nay?



Bilingual, cara mengajarkan anak berbicara dalam dua bahasa. Banyak aktris yang memilih cara ini untuk anak-anaknya. Tidak melulu tentang Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris karena di Indonesia yang kaya akan keberagaman ini, banyak anak yang dibesarkan dalam dua bahasa. Seperti teman saya yang ibunya orang Sunda dan ayahnya orang Batak. 

Tapi segala sesuatu pasti menuai pro dan kontra, termasuk pada orangtua yang mengajarkan anaknya sedari bayi berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Sebagian orang menganggap bahwa anak belum perlu diajarkan bahasa asing sebelum anak menginjak Sekolah Dasar, sebagian lagi menganggap bahwa cara ini lebih baik diterapkan agar anak mengenal bahasa asing sejak dini. 

Saya termasuk orang yang memilih untuk sama-sama belajar Bahasa Inggris sejak anak saya masih bayi. Saya tidak ingin mengatakan "mengajarkan anak saya Bahasa Inggris sejak dini." karena saya pun masih belajar, belum layak untuk mengajarkan. Karena terkadang, untuk mengetahui Bahasa Inggris dari sesuatu itu, saya masih harus membuka dan membaca ulang. 

Alasan saya memilih cara ini agar anak saya mengenal bahasa lain selain bahasa Ibu dan Bahasa Indonesia, bukan untuk menuntut anak supaya fasih berbahasa Inggris sejak dini, bukan. Karena sekali lagi, saya tidak punya kapasitas untuk menuntut, apalagi dengan kemampuan bahasa saya yang masih jauh dari kata 'bisa', bahasa Inggris saya masih sebatas 'tau' maka dari itu saya menyebutnya belajar sama-sama. Lagi pula, apa yang saya beritahu hanya sebatas menyebutkan nama-nama binatang, angka, huruf, dan hal dasar lainnya. Kalopun ada pertanyaan atau pernyataan, saya selalu mengulang kalimat itu dengan bahasa Indonesia; "Look! There's a cat." "Liat de, itu ada kucing tuh.." perlahan dia tau, kalau saya bilang horse dia tau artinya kuda dan kadang meragain kaki kuda lagi lari. Kalau saya bilang cat, dia lari keluar rumah buat cari kucing yang sering mampir ke rumah. Kalau saya bilang "Brush your teeth" dia cari sikat gigi. 

Setiap orangtua tentunya punya pilihan masing-masing dalam mendidik anaknya, ada yang memilih untuk hanya berbicara dengan Bahasa Sunda atau Bahasa Indonesia saja, ada yang menggabungkan dengan bahasa asing. Ada yang memilih metode BLW saat memulai MPASI, ada yang memilih untuk menyuapi sampai anaknya balita. Semua orangtua punya pilihan masing-masing. 

Semoga apa yang kita (sebagai orangtua) pilih adalah pilihan yang tepat bagi anak-anak kita. :) 



Love, 




0 Comments