google-site-verification: google4086a67cad748863.html Belilah Dagangannya Walau Kamu Tidak Terlalu Menyukainya | Nurelice | Parenting Blogger

Belilah Dagangannya Walau Kamu Tidak Terlalu Menyukainya

Sekitar dua bulan lalu, saya dan Aa pergi ke pasar untuk membeli keperluan rumah tangga. Waktu itu kami baru beberapa minggu menikah, rasanya sedikit aneh dan canggung, ada seseorang yang terus menemani, menggenggam tangan bahkan sesekali memeluk atau mengelus di keramaian. Iya, aneh, malu, tapi sangat nyaman. 

"Aa aku pengen beli hordeng." 
"Iya sayang."
Selama ada uang dan selama barang itu bermanfaat, aa tidak pernah melarang. Bahkan, ketika saya masih memegang makanan lalu saya menunjuk makanan lain, Aa selalu membelikannya. 

Setelah saya memilah warna yang cocok dengan rumah, Aa memberikan uang pas pada si penjual. Terlihat bahagia dan haru di kedua wajah si penjual itu, nampaknya mereka suami istri. "Alhamdulillah, ya mah." gumamnya sangat pelan.
"Nuhun nya neng." sahut si istri.

Langkah saya tertuju pada barang lain yang berlapak di sebelah utara pasar namun pikiran saya masih berada di depan mereka. Memutar kembali rekaman penglihatan, terus menerus bertanya dalam batin "berapa keuntungan yang mereka dapat dari uang 30.000 yang kami berikan tadi hingga mereka bisa sebahagia itu?"

Ditengah langkah kami terhenti karena 3 anak yang berteriak bergilir menawarkan sesuatu yang mereka bawa. Mereka menjual gantungan baju yang dibandrol dengan harga 10.000. Saya memanggil mereka dan membeli satu set gantungannya. Mereka saling menyenggolkan siku ketika ditanya kenapa berjualan, lalu berlari dan bersorak "yes, bagi tilu heueuh, bisa jajan asik. Boga duiiiiiit!!" sorak si A, dilanjut dengan toas-an si B dan C.

Tiba-tiba saya teringat kalimat motivasi dari caption Instagram teman saya; "belilah dagangannya walau kamu tidak terlalu menyukainya." Sejak saat itu, saya lebih memprioritaskan membeli barang dari orang yang terlihat sangat membutuhkan daripada memprioritaskan brand. Saya menuliskan ini bukan untuk show off sebab saya sudah membantu, bukan! Tapi saya ingin berbagi tentang kebahagiaan oranglain yang sebagian rezkinya ada pada uang kita. Karena saya sadar, rezki setiap manusia ada pada manusia lain, maka dari itu; belilah dagangannya walau kamu tidak terlalu menyukainya. 😊


0 Comments